UNGKAPAN, PERIBAHASA DAN MAJAS

Ungkapan adalah satuan bahasa yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggotanya. Dengan kata lain, ungkapan merupakan kontruksi yang maknanya tidak dapat disimpulkan berdasarkan kaidah umum yang berlaku.

Contoh:

Dalam peristiwa itu dia menjadi kambing hitam.

(bukan berarti kambing warna hitam, melainkan mempersalahkan atau menuduh seseorang bersalah).

Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan biasa mengisahkan suatu maksud tertentu. Di dalam peribahasa ini mencakup di dalamnya bidal, perumpamaan, dan ungkapan.

Contoh:

Artinya: tidak ada sesuatu pun yang sempurna.

Artinya: banyak janji, tetapi tidak pernah ditepati.

Gaya bahasa atau majas adalah pengungkapan perasaan atau pikiran dan menggunakan pilihan kata atau kalimat tertentu. Dengan cara itu kesan dan efek yang ditimbulkannya dapat dicapai semaksimal mungkin. Gaya bahasa terbagi atas 4 golongan, yaitu:

Gaya bahasa penegasan , terdiri atas:

Repetisi adalah gaya bahasa penegasan yang mengulang-ulang suatu kata secara berturut-turut dalam suatu kalimat atau wacana.

Contoh:

Sekali merdeka tetap merdeka!

Paralelisme adalah gaya bahasa pengulangan seperti repetisi yang khusus terdapat dalam puisi.

Paralelisme dibagu dua:

Contoh:

sunyi itu duka

sunyi itu kudus

sunyi itu lupa

sunyi itu lampus

Contoh:

oh ibu

yang kurindu adalah kasihmu

yang kudamba adalah kasihmu

aku ingin selalu bermanja

dengan kasihmu

Gaya bahasa perbandingan , terdiri atas:

Contoh:

Air matanya mengalir menganak sungai.

Contoh:

Ayah pulang pergi naik kijang.

Contoh:

Badai mengamuk dan merobohkan rumah-rumah penduduk.

Contoh:

Semangatnya keras bagaikan baja.

Contoh:

Hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera rumah tangga, mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan gelombang. Apabila suami-istri, antara nahkoda dan jurumudinya itu seia sekata dalam melayarkan bahteranya, niscaya ia akan sampai ke pulau tujuan.

Contoh:

Ribuan ‘bunga-bunga bangsa’ Bosnia tewas di ujung senjata kaum agresor Serbia.

Contoh:

Indonesia meraih medali emas dala kejuaraan itu.

Contoh:

Pulau Bali, karena keindahan alamnya yang mengagumkan disebut dengan “ Bali adalah pulau dewata”.

Contoh:

Bibirnya seperti merah delima yang sedang merekah.

Contoh:

Wajahnya pucat pasi seperti bulan kesiangan.

Contoh:

Hati-hati bila berbicara di dalam hutan ini, nanti kakek dan nenek kita marah (maksudnya harimau jantan dan harimau betina).

Contoh:

Sudah tiga hari, dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Contoh:

Raja siang (matahari) sudah muncul, dia belum bangun juga.

Contoh:

Kecantikannya bagai Cleopatra.

Contoh:

Dia berenang di atas ombak yang gelisah. (bukan ombak yang gelisah tetapi manusianya)

 

>back<